Posts

Showing posts with the label Fungsi built-in

Fungsi Open()

Deskripsi Fungsi open() berfungsi untuk membuka ( open ) file dan mengembalikan objek file dari file bersangkutan. Sintaks Fungsi open() memiliki sintaks sebagai berikut: open(file, mode='r', buffering=-1, encoding=None, errors=None, newline=None, closefd=True, opener=None) Parameter Fungsi open() memiliki beberapa parameter, yaitu: file – path ke file yang akan dibuka mode (opsional) – mode membuka file. Defaultnya ialah ‘r’ (mode read). Mode lainnya ialah sebagai berikut: Mode Deskripsi ‘r’ Membuka file untuk dibaca ‘w’ Membuka file untuk ditulis. Mode ini akan membuat baris baru jikalau file masih kosong atau menimpa teks ke yang sudah ada jikalau file tidak kosong. ‘x’ Membuka file untuk pembuatan eksklusif . Bila file sudah ada, operasi akan gagal. ‘a’ Membuka file untuk di append (ditambahkan) pada final file tanpa menimpanya. Membuat file baru jikalau filenya belum ada ‘t’ Membuka file dalam mode teks ‘b’ Membuka file dalam mode biner ‘+’ Membuka file untuk diupdate

Fungsi Ord()

Deskripsi Fungsi ord() berfungsi untuk mengembalikan kode bilangan unicode dari sebuah karakter string. Fungsi ord() ialah kebalikan dari fungsi chr() . Sintaks Fungsi ord() memiliki sintaks sebagai berikut: ord(c) Parameter Fungsi ord() memiliki satu parameter, yaitu: c – string karakter yang akan dicari kode bilangan unicodenya Nilai Kembalian Fungsi ord() mengembalikan nilai bilangan unicode dari string karakter yang menjadi argumennya. Contoh   # string integer print("Kode dari '5' adalah", ord('5')) # string huruf print("Kode dari A adalah:", ord('A')) # string karakter khusus print("Kode dari $ adalah:", ord('$'))   Output Output dari jadwal di atas ialah mirip berikut: Kode dari '5' ialah 53 Kode dari A adalah: 65 Kode dari $ adalah: 36  

Fungsi Oct()

Deskripsi Fungsi oct() berfungsi untuk mengubah bilangan menjadi format oktal (basis 8). Sintaks Fungsi oct() memiliki sintaks sebagai berikut: oct(x) Parameter Fungsi oct() mengambil satu parameter yaitu: x – bilangan  yang akan diubah menjadi oktal Nilai Kembalian Fungsi oct() akan mengembalikan bilangan dalam format bilangan oktal. Contoh # bilangan desimal print('oct(10) =', oct(10)) # bilangan biner print('oct(0b101) =', oct(0b101)) # bilangan heksadesimal print('oct(0XA) =', oct(0XA)) Output Output dari kegiatan di atas yaitu mirip berikut: oct(10) = 0o12 oct(0b101) = 0o5 oct(0XA) = 0o12  

Fungsi Object()

Deskripsi Objek yakni dasar dari semua hal di Python. Fungsi object() mengembalikan objek tanpa embel – embel atau fitur apapun. Sintaks Fungsi object() memiliki sintaks mirip berikut o = object() Parameter Fungsi object() tidak mendapat parameter apapun Nilai Kembalian Fungsi object() mengembalikan object tanpa fitur apapun. Contoh Contoh dari penggunaan fungsi object() yakni mirip berikut:   obj = object() print(type(obj)) print(dir(obj)) Output Output dari kegiatan di atas yakni mirip berikut: <class 'object'> ['__class__', '__delattr__', '__dir__', '__doc__', '__eq__', '__format__', '__ge__', '__getattribute__', '__gt__', '__hash__', '__init__', '__le__', '__lt__', '__ne__', '__new__', '__reduce__', '__reduce_ex__', '__repr__', '__setattr__', '__sizeof__', '__str__', '__subclasshook__']  

Fungsi Map()

Deskripsi Fungsi map() berfungsi untuk mengaplikasikan satu fungsi ke semua anggota dari iterable (list, tuple, dan lain – lain) dan mengembalikan alhasil berupa objek map. Objek map ini sanggup dengan praktis diubah menjadi list baru yang anggotanya berupa hasil pemrosesan dari fungsi dengan menggunakan fungsi list(), tuple(), maupun set(). Sintaks Fungsi map() memiliki fungsi sebagai berikut: map(function, iterable, ...) Parameter Fungsi map() mengambil dua buah parameter, yaitu: function – fungsi yang akan memproses setiap item dari iterable iterable – iterable yang akan diproses (dimapping) menggunakan function. Kita sanggup melewatkan lebih dari satu iterable ke fungsi map() Nilai Kembalian Fungsi map() akan mengembalikan objek map yang sanggup dikonversi menjadi list atau iterable baru yang anggotanya yakni hasil dari pengolahan fungsi. Contoh Contoh penggunaan fungsi map() yakni menyerupai berikut: def hitung_kuadrat(n): return n*n bilangan = [1, 2, 3, 4, 5] hasil =

Fungsi Memoryview()

Deskripsi Fungsi memoryview() berfungsi untuk mengembalikan objek memory view dari argumennya. Memory view berkaitan dengan protokol buffer di Python. Protokol buffer adalah cara mengakses data internal dari suatu objek. Data internal ini berupa array memory atau buffer. Selengkapnya sanggup dibaca di sini . Sintaks Fungsi memoryview() memiliki sintaks ibarat berikut: memoryview(obj) Parameter Fungsi memoryview() memiliki satu parameter yaitu: obj – objek yang akan diakses data internalnya. Objek harus mendukung protokol buffer (bytes, bytearray) Nilai Kembalian Fungsi memoryview() mengembalikan objek memory view dari argumennya. Contoh Contoh penggunaan fungsi memoryview() adalah ibarat berikut:   #random bytearray randomByteArray = bytearray('ABC', 'utf-8') mv = memoryview(randomByteArray) # susukan memory view dari indeks ke 0 print(mv[0]) # membuat byte dari memory view print(bytes(mv[0:2])) # membuat list dari memory view print(list(mv[0:3])) Output Output

Fungsi Next()

Deskripsi Fungsi next() berfungsi untuk mengembalikan item selanjutnya dari suatu iterator. Sintaks Fungsi next() memiliki sintaks mirip berikut: next(iterator, default) Parameter Fungsi next() memiliki dua buah parameter, yaitu: iterator – fungsi next() mengambil item selanjutnya dari iterator ini default (Opsional) – Nilai yang dikembalikan jika item sudah habis (tidak ada lagi item yang tersisa Nilai Kembalian Fungsi next() mengembalikan nilai berikutnya dari sebuah iterator. Jika iteratornya habis, maka nilai default yang akan dikembalikan. Bila nilai default tidak disediakan, maka saat tidak ada lagi item dalam iterator, maka fungsi ini akan memunculkan error StopIteration . Contoh   random = [5, 9, 'kucing'] # mengubah list menjadi iterator random_iterator = iter(random) print(random_iterator) # Output: 5 (item pertama) print(next(random_iterator)) # Output: 9 print(next(random_iterator)) # Output 'kucing' print(next(random_iterator)) # Error alasannya iala

Fungsi Min()

Deskripsi Fungsi min() berfungsi untuk mengembalikan elemen terkecill dari iterable Sintaks Fungsi min() memiliki sintaks sebagai berikut: min(iterable, *iterables[,key, default]) min(arg1, arg2, *args[, key]) Parameter Fungsi min() memiliki 2 bentuk argumen, yaitu: min(iterable, *iterables[, key, default]) iterable – sequence (tuple, string), collection (set, dictionary) atau objek iterator yang elemen terkecillnya akan dicari * iterables (opsional) – satu atau beberapa iterable yang elemen terkecillnya akan dicari key (opsional) – fungsi kunci dimana iterable dilewatkan dan perbandingan dilakukan berdasarkan pada nilai kembaliannya default (opsional) – nilai default bila iterablenya kosong min(arg1, arg2, *args[, key]) arg1 – objek pertama yang akan dibandingkan (bisa bilangan, string, atau objek lainnya) arg2 – objek kedua yang akan dibandingkan * args (opsional) – objek lainnya yang akan dibandingkan key – fungsi kunci dimana tiap argumen dilewatkan, dan perbandingan dibu

Fungsi Max()

Deskripsi Fungsi max() berfungsi untuk mengembalikan elemen terbesar dari iterable Sintaks Fungsi max() memiliki sintaks sebagai berikut: max(iterable, *iterables[,key, default]) max(arg1, arg2, *args[, key]) Parameter Fungsi max() memiliki 2 bentuk argumen, yaitu: max(iterable, *iterables[, key, default]) iterable – sequence (tuple, string), collection (set, dictionary) atau objek iterator yang elemen terbesarnya akan dicari * iterables (opsional) – satu atau beberapa iterable yang elemen terbesarnya akan dicari key (opsional) – fungsi kunci dimana iterable dilewatkan dan perbandingan dilakukan berdasarkan pada nilai kembaliannya default (opsional) – nilai default jikalau iterablenya kosong max(arg1, arg2, *args[, key]) arg1 – objek pertama yang akan dibandingkan (bisa bilangan, string, atau objek lainnya) arg2 – objek kedua yang akan dibandingkan * args (opsional) – objek lainnya yang akan dibandingkan key – fungsi kunci dimana tiap argumen dilewatkan, dan perbandingan dibu

Fungsi Locals()

Deskripsi Fungsi locals() berfungsi untuk mengupdate dan mengembalikan dictionary yang berisi variabel, kelas, dan yang lainnya yang berada di lingkup atau scope lokal. Sintaks Fungsi locals() memiliki sintaks sebagai berikut: locals() Parameter Fungsi locals() tidak memiliki parameter Nilai Kembalian Fungsi locals() mengeupdate dan mengembalikan dictionary yang berisi variabel, kelas, dan yang lainnya yang berada di scope lokal. Contoh   # menampilkan semua yang ada di scope lokal print(locals()) # mengupdate nilai dictionary lokal def lokal(): present = True print(present) locals()['present'] = False print(present) lokal()   Output {'get_ipython': >, '__name__': '__main__', '_iii': '', '___': '', '_i1': "# menampilkan semua yang ada di scope lokal\nprint(locals())\n\n# mengupdate nilai dictionary lokal\ndef lokal():\n present = True\n print(present)\n locals()['present'

Fungsi List()

Deskripsi Fungsi list() berfungsi untuk membuat list dari objek iterable (string, tuple, dan sebagainya) Sintaks Fungsi list() memiliki sintaks sebagai berikut: list([iterable]) Parameter Fungsi list() memiliki satu argumen, yaitu: iterable (opsional) – objek yang akan dibuat menjadi list Nilai Kembalian Fungsi list() mengembalikan list berisi anggota – anggota dari objek yang menjadi argumennya. Jika argumennya kosong, maka fungsi ini akan mengembalikan list kosong. Jika argumennya ialah dictionary, maka yang digunakan ialah key-key dari dictionary. Contoh # list kosong print(list()) # list string vokal = 'aiueo' print(list(vokal)) # list dari tuple vokal = ('a', 'i', 'u', 'e', 'o') print(list(vokal) ) # list dari dictionary vokal = {'a', 'i', 'u', 'e', 'o'} print(list(vokal)) Output [] ['a', 'i', 'u', 'e', 'o'] ['a', 'i', 'u',

Fungsi Len()

Deskripsi Fungsi len() berfungsi untuk mengembalikan panjang (jumlah anggota) dari suatu objek. Sintaks Fungsi len() memiliki sintaks sebagai berikut: len(s) Parameter Fungsi len() memiliki satu buah parameter, yaitu: s – sequence (string, list, tuple, range) atau koleksi (dictionary, set, dan frozenset) Nilai Kembalian Fungsi len() mengembalikan jumlah item (anggota) dari sebuah objek. Contoh li = [] print(li, 'panjangnya =', len(li)) li = [1, 2, 3] print(li, 'panjangnya =', len(li)) testrange = range(1, 10) print('testrange range(1,10) panjangnya=', len(testrange)) st = 'contoh' print(st, 'panjangnya =', len(st)) Output [] panjangnya = 0 [1, 2, 3] panjangnya = 3 testrange range(1,10) panjangnya= 9 contoh panjangnya = 6  

Fungsi Iter()

Deskripsi Fungsi iter() berfungsi menghasilkan iterator dari suatu objek. Fungsi ini Membuat sebuah objek yang sanggup di iterasikan satu persatu elemen. Sintaks Fungsi iter() memiliki sintaks sebagai berikut: iter(object[, sentinel]) Parameter Fungsi iter() memiliki dua parameter yaitu: object – objek yang akan dibuat iteratornya (bisa tuple, list, set, dan lain-lain) sentinel (opsional) – karakter atau nilai yang digunakan untuk merepresentasikan final dari sequence. Nilai Kembalian Fungsi iter() mengembalikan objek iterator dari objek yang menjadi argumen fungsi. Contoh Contoh penggunaan fungsi iter() yaitu menyerupai berikut:   # list huruf vokal vokal = ['a', 'i', 'u', 'e', 'o'] vokal_iter = iter(vokal) # print 'a' print(next(vokal_iter)) # print 'i' print(next(vokal_iter)) # print 'u' print(next(vokal_iter)) # print 'e' print(next(vokal_iter)) # print 'o' print(next(vokal_iter))   Output Output

Fungsi Issubclass()

Deskripsi Fungsi issubclass() berfungsi untuk mengecek apakah suatu kelas A yakni turunan (subkelas) dari kelas induk B. Sintaks Fungsi issubclass() memiliki sintaks sebagai berikut: issubclass(B, A) Parameter Fungsi issubclass() memiliki dua buah parameter yaitu: B – Kelas turunan A – Kelas induk Nilai Kembalian Fungsi issubclass() mengembalikan: True – jikalau kelas B yakni turunan dari kelas A False – jikalau sebaliknya Contoh   class Polygon: def __init__(polygonType): print('Polygon is a ', polygonType) class Segitiga(Polygon): def __init__(self): Polygon.__init__('triangle') print(issubclass(Segitiga, Polygon)) print(issubclass(Segitiga, list)) print(issubclass(Segitiga, (list, Polygon))) print(issubclass(Segitiga, (list, Polygon)))   Output True False True True

Fungsi Isinstance()

Deskripsi Fungsi isinstance() berfungsi untuk mengecek apakah suatu objek merupakan instance dari suatu kelas Sintaks Fungsi isinstance() memiliki sintaks sebagai berikut: isinstance(object, classinfo) Parameter Fungsi isinstance() mendapat dua buah parameter yaitu: object – objek yang akan dicek classinfo – kelas, type, atau tuple dari kelas dan type Nilai Kembalian Fungsi isinstance() mengembalikan: True – jikalau objek tersebut ialah instance atau subkelas dari kelas False – jikalau sebaliknya Contoh   class Karyawan: pass galih = Karyawan() print('galih ialah instance dari Karyawan:', isinstance(galih, Karyawan)) nama = 'Ratna' print('nama ialah instance dari string:', isinstance(nama, str)) l = [1, 2, 3] print('l ialah instance dari string:', isinstance(l, str)) print('l ialah instance dari list:', isinstance(l, list))   Output galih ialah instance dari Karyawan: True nama ialah instance dari string: True l ialah instance dari s

Fungsi Int()

Deskripsi Fungsi int() berfungsi mengkonversi bilangan maupun string angka menjadi bilangan bulat (integer). Sintaks Fungsi int() memiliki sintaks sebagai berikut: int(x=0, base=0) Parameter Fungsi int() mendapat dua parameter, yaitu: x – bilangan yang akan diubah menjadi integer, defaultnya 0 base – basis bilangan, defaultnya ialah desimal (basis 10) Nilai Kembalian Fungsi int() mengembalikan objek integer dari bilangan yang menjadi argumennya. Contoh # float print('integer dari 123.45 =', int(123.45)) # string print('int("123") =', int('123')) # basis biner (basis 2) print('integer dari biner 1010 =', int('1010', 2)) # basis oktal (basis 8) print('Integer dari oktal 12 =', int('12', 8)) # basis heksadesimal (basis 16) print('Integer dari heksadesimal 2A =', int('2A', 16)) Output integer dari 123.45 = 123 int("123") = 123 integer dari biner 1010 = 10 Integer dari oktal 12 = 10 Integer d

Fungsi Id()

Deskripsi Fungsi id() berfungsi untuk mengembalikan identitas dari suatu objek. Identitas ini berupa beberapa digit integer yang  unik atau berbeda antara satu objek dengan yang lain. Semua objek yang ada di Python memiliki id. Sintaks Fungsi id() memiliki sintaks sebagai berikut: id(object) Parameter Fungsi id() mendapat satu buah parameter, yaitu: object – object yang akan dikembalikan id nya Nilai Kembalian Fungsi id() mengembalikan identitas dari objek. Identitas ini bersifat unik dan akan tetap nilainya di dalam program Contoh Contoh penggunaan fungsi id() yaitu sebagai berikut:   class Karyawan: pass def func(x): print(x) budi = Karyawan() print('id dari kecerdikan =', id(budi)) print('id dari fungsi func=', id(func)) # id integer print('id dari 5 = ', id(5)) # id string print('id dari python=', id('python')) Output Output dari acara di atas yaitu mirip berikut: id dari kecerdikan = 139939927733024 id dari fungsi func= 139939

Fungsi Input()

Deskripsi Fungsi input() berfungsi untuk mendapat baris input dari user dan mengembalikannya dalam bentuk string. Sintaks Fungsi input() memiliki sintaks sebagai berikut: input([prompt]) Parameter Fungsi input() mendapat satu buah parameter yaitu: prompt (opsional) – String yang ditampilkan kepada user dikala meminta inputan Nilai Kembalian Fungsi input() akan membaca sebaris input (umumnya via keyboard) sampai dijumpai karakter newline (Enter), dan mengembalikan string dari input tersebut. Contoh Contoh penggunaan fungsi input() yaitu sebagai berikut: # input tanpa prompt string_input = input() print('String yang diinput adalah:', string_input) # input dengan prompt string_input = input('Masukkan string: ') print('String yang diinput adalah:', string_input) Output Output dari acara di atas yaitu mirip berikut: Python is fun String yang diinput adalah: Python is fun Masukkan string: Python is fun String yang diinput adalah: Python is fun

Fungsi Hash()

Deskripsi Fungsi hash() berfungsi untuk menerima nilai hash dari suatu objek. Dua buah objek yang sama akan memiliki nilai hash yang sama. Sintaks Fungsi hash() memiliki sintaks sebagai berikut: hash(object) Parameter Fungsi hash() memiliki satu parameter, yaitu: object – objek yang akan dikembalikan nilai hashnya. Nilai Kembalian Fungsi hash() mengembalikan nilai hash dari objek Contoh # hash untuk intege print('Hash 151 adalah:', hash(151)) # hash untuk desimal print('Hash dari 181.23 adalah:', hash(181.23)) # hash objek string print('Hash python adalah:', hash('python')) Output Output dari aktivitas di atas ialah ibarat berikut: Hash 151 adalah: 151 Hash dari 181.23 adalah: 530343892119126197 Hash python adalah: -8192379882941415082      

Fungsi Hex()

Deskripsi Fungsi hex() berfungsi mengubah bilangan baik integer maupun float menjadi string hexadecimal. Bila bilangannya yaitu float, kita harus menggunakan fungsi float.hex() Sintaks Fungsi hex() memiliki sintaks sebagai berikut: hex(x) Parameter Fungsi hex() memiliki satu parameter yaitu: x – bilangan yang akan diubah menjadi hexadecimal Nilai Kembalian Fungsi hex() mengembalikan bilangan dalam bentuk string hexadecimal Contoh   number = 123 print('123 dalam hexadecimal adalah:', hex(number)) number = -10 print('10 dalam hexadecimal adalah:', hex(number)) number = 10.5 print('10.5 dalam hexadecimal adalah:', float.hex(number)) Output Output dari kegiatan di atas yaitu menyerupai berikut: 123 dalam hexadecimal adalah: 0x7b 10 dalam hexadecimal adalah: -0xa 10.5 dalam hexadecimal adalah: 0x1.5000000000000p+3